Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Babak Belur Citra Polisi

Editor:

Oleh : Rudy Gani

(Sekjen Jaringan Presisi Nusantara)

 

Kasus Ferdy Sambo nyatanya terus menjadi pembicaraan menarik hingga hari ini.

Pasalnya, peristiwa yang menewaskan anak buah mantan Kadiv Propam itu, Brigadir J, terus menerus hadir keruang publik.

Tidak saja media elektronik, media cetak hingga ke media sosial pun hampir tiap detik dan menit memutar kasus kematian Brigadir J lengkap dengan “bumbu” nya.

Bahkan, berbagai percakapan yang dilakukan mulai dari warung kopi di pinggiran hingga kedai kopi alat kaum jet set pun tak luput membahas kasus yang menewaskan ajudan Kadiv Propam itu.

Presiden pun sudah menyatakan perintahnya agar Kapolri membuka kasus ini terang benderang. Tak lupa Luhut Panjaitan, selaku Menkomarves pun turut mengomentari. Lengkaplah sudah perhatian baik dari pemerintah dan masyarakat atas peristiwa Sambo tersebut.

Lalu, apakah peristiwa ini berdampak pada citra lembaga Kepolisiaan? mengapa kasus yang menimpa Polisi selalu menjadi sorotan publik? apakah polisi benar-benar dicintai masyarakat Indonesia? atau sebaliknya?

Menurut beberapa survey kinerja kepolisiaan memang belum mendapatkan hasil yang memuaskan.

Survey KedaiKopi Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian RI (Polri) hanya sebesar 66,3%.

Persentase tersebut menjadi yang terendah dibandingkan kepada lembaga penegak hukum lainnya.

Sedangkan Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 3-11 Desember 2021 setahun lalu menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri hanya 74,1 persen atau menurun jika dibandingkan hasil survei pada bulan sebelumnya yaitu 80,2 persen.

Data ini menunjukkan bahwa Kepolisiaan memang masih diragukan kinerja serta citranya dibanding dengan lembaga penegak hukum lainnya.

Sebabnya, tentu saja karena reformasi Polri belum menjadi kenyataan yang diharapkan sebagaimana mestinya.

Pasca Kasus Sambo, survey yang dilakukan memang belum dilakukan. Namun, kita tentu saja bisa memprediksi bahwa citra dan kinerja polisi tentu semakin “jeblok”.

Karena itu, Kapolri Jend. Pol. Sigit LIstyo sebagai panglima harus menjadi garda terdepan mewujudkan komitmennya. Kapolri harus mengambil sikap yang tegas tanpa pandang bulu.

Kapolri juga harus dan mesti menjadikan kasus Sambo ini sebagai

momentum “bersih-bersih” di tubuh Polri.

Jika tidak, kita khawatir kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum, khususnya kepolisiaan makin terpojok dan jeblok.

Jika Kapolri bisa lolos dalam ujian ini, maka layak kita berikan pujian dan apresiasi ditengah minimnya prestasi Polisi. Selamat bekerja Pak.

Kabarbaru TV

Kabarbaru Network

Realtime.co.id | 2024

Menyajikan berita Indonesia yang membangun, menginspirasi, dan berpositif thinking berdasarkan jurnalisme positif.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store