Viral! Kata ‘Omon-omon’ dari Prabowo
Editor: Editor
Jakarta, realtime.co.id – Kata ‘omon-omon’ menjadi trending topik di medi sosial X (Twitter) pada Minggu, (07/01/2024). Kata tersebut dilontarkan oleh calon presiden no urut dua, Prabowo Subianto, dalam sesi debat ketiga Pilpres 2024.
Kata tersebut menempati posisi nomor tiga besar trending topik Indonesia setelah Gaza dan #DebatCapres. Hali ini ditemukan pada Senin (08/01/2023).
Kata tersebut dilontarkan oleh Prabowo Subianto pada segmen kedua sesi debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar KPU di Istora Senayan, Jakarta.
Lebih tepatnya kata tersebut muncul saat Prabowo menanggapi jawaban capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo atas pertanyaan panelis dengan tema hubungan internasional. Omon-omon yang dimaksud adalah ‘omong-omong’ dimana huruf ‘g’ tak terdengar dilafalkan Prabowo dalam sesi tersebut.
“Kenapa negara-negara selatan sekarang melihat ke Indonesia? Karena kita berhasil membangun ekonomi kita. Jadi, tidak hanya omon-omon-omon. Kerjanya omon saja. Enggak bisa. Tidak bisa. Ing Ngarso Sung Tulodo,” ujar Prabowo dalam sesi segmen kedua debat capres tersebut.
Di sisi lain, setelah acara debat usai, Prabowo Subianto memberikan penilaian terhadap Capres nomor urut 1 dan 3. Menurutnya, keduanya telah mempolitisasi pertahanan. Dalam pandangan Prabowo, tindakan tersebut tidak patut dilakukan oleh seorang negarawan.
“Saya agak sedikit kecewa dengan kualitas, terutama narasi yang disampaikan oleh paslon-paslon lain,” kata Prabowo setelah debat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam.
“Pertama, datanya banyak yang salah keliru. Kedua, masalah pertahanan ini mau dipakai bahan mencari politik yang menurut saya untuk sebuah negara, negarawan tidak boleh,” sambung pria yang kini masih menjabat Menteri Pertahanan itu.
Lalu Prabowo mengklarifikasi sejumlah hal yang menjadi bahan serangan Anies dan Ganjar. Dia mengklarifikasi ucapannya soal konflik Palestina.
Prabowo secara rinci memberikan klarifikasi terhadap poin-poin yang menjadi sasaran kritik dari Anies dan Ganjar. Dia menjelaskan pandangannya terkait konflik Palestina, menegaskan dukungan pemerintah Indonesia untuk Palestina, dan merinci kebijakan Presiden Jokowi dalam membantu Palestina menghadapi gempuran Israel.
Selain itu, Prabowo kembali menjelaskan isu seputar pembelian alutsista bekas, menyoroti bahwa klaim dari kedua kandidat terkait kebijakan tersebut tidak berdasar pada data yang akurat.
Dia menilai perdebatan terkait barang bekas tersebut sebagai informasi yang menyesatkan, menjelaskan bahwa alat perang yang berusia 30 tahun masih relevan jika memenuhi standar flying hours.
“Masalah barang bekas itu menyesatkan. Alat perang usia 30 tahun yang penting sesuai, pakai flying hours,” ujar eks letnan jenderal TNI tersebut
Prabowo juga mengekspresikan kekecewaannya terhadap penggunaan ambisi politik untuk mencapai jabatan presiden, menegaskan bahwa keselamatan bangsa harus menjadi prioritas utama.
Dalam debat yang melibatkan tiga calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, tema utamanya mencakup pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan politik luar negeri.
Setiap calon presiden diberi kesempatan untuk menyajikan visi dan misi mereka pada awal debat, dilanjutkan dengan pertanyaan dari panelis yang dibacakan oleh moderator, serta segmen tanya jawab antar calon presiden.
