Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Alasan Warga Aceh Tolak imigran Rohingnya

Editor:

Lhokseumawe, realtime.co.id – A Murthala Selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Utara mengungkapkan penolakan masyarakat Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara terhadap imigran Rohingnya merupakan buntut dari beberapa peristiwa sebelumnya.

Terlebih dari itu, kebiasaan Masyarakat Rohingya hanya menjadikan Aceh sebagai tempat transit untuk seterusnya melarikan diri. Di sisi lain, penduduk Aceh sangat ramah terhadap pendatang asing.

“Sekarang sangat sulit menyakinkan warga untuk menerima Rohingnya. Mereka merasa tersakiti atas sikap warga Rohingnya sebelumnya. Kan dulu Aceh Utara paling ramah pada Rohingya,” kata Murthala dilansir dari kompas.com, Minggu (19/11/2023).

Selain itu, lokasi penampungan di Kabupaten Aceh Utara sudah tidak ada, sehingga pemerintah juga sulit menampung pengungsi Rohingya.

“Kalau ada lokasi penampungan, kita bisa yakinkan warga misalnya bahwa ini hanya transit saja, sebelum dipindahkan ke lokasi lain oleh UNHCR dan IOM. Ini kita benar-benar tak punya penampungan lagi,” terangnya.

Murthala juga mengatakan bahwa terkait pendatang asing itu berada di bawah kewenangan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

“Pemerintah daerah hanya memfasilitasi saja. Namun, ini kita tak bisa fasilitasi, tempatnya tak ada,” katanya.

“Kemarin diterima sebentar, diberi bantuan makanan, minuman, pakaian dan obat-obatan. Ini sikap kemanusiaan masyarakat, selanjutnya mereka diminta melanjutkan perjalanan ke negara tujuan,” sambung A Murthala.

Dikabarkan, sebelumnya kapal pengangkut warga Rohingya mendarat di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Kapal dalam kondisi prima untuk berlayar. Warga setempat menolak kapal itu ke lautan. Terakhir kapal ini mendarat di Kabupaten Aceh Utara.

Namun, masyarakat di sana juga menolak lagi kapal itu setelah memberi air bersih, bahan makanan dan obat-obatan.

Hingga siang ini, kapal ini masih berada di perairan Aceh Utara. Kapal ini berisi 249 orang, 78 laki-laki, 108 perempuan dan 54 anak-anak. Mereka mengaku dari Bangladesh dengan tujuan Indonesia.

 

Kabarbaru TV

Kabarbaru Network

Realtime.co.id | 2024

Menyajikan berita Indonesia yang membangun, menginspirasi, dan berpositif thinking berdasarkan jurnalisme positif.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store